#Attribution1 { height:0px; visibility:hidden; display:none }

MAKALAH KELOMPOK 1 : FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN



A.    Fungsi-Fungsi Manajemen Pendidikan
Manajemen merupakan proses pemanfaatan semua sumber saya melalui orang lain, dan bekerja sama dengannya, Proses ini dilakukan untuk tujuan bersama secara efektif, efesien dan produktif.
Dalam aplikasinya, peranan manajemen sangat ditentukan oleh fungsi-fungsi manajemen. Fungsi-fungsi inilah yang menjadi inti dari manajemen itu sendiri, fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

1.      Perencanaan (Planing)
 Perencanaan adalah langkah pertama yang harus benar-benar diperhatikan oleh manajer dan para pengelola pendidikan Islam, sebab sistem perencanaan yang meliputi tujuan, sasaran, dan target pendidikan Islam harus didasarkan pada situasi dan kondisi sumber daya yang dimiliki. Dalam menentukan perencanaan perlu diadakan penelitian secara seksama dan akurat. Kesalahan dalam menetukan perencanaan dalam Pendidikan Islam akan berakibat sangat fatal bagi keberlangsungan pendidikan Islam. Perencanaan tersebut harus tersusun secara rafi, sisitematis, dan rasional. Agar muncul pemahaman yang cukup mendalam terhadap perencanaan itu sendiri.
Pemahaman yang demikian dapat diambil makna yang tersirat dari firman Allah sebagai berikut:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Q.S. Al –Hasyr :18)
Perencanaan dalam pendidikan Islam bukan hanya diarahkan kepada kesempatan dan pencapaian kesempurnaan dan pencapaian kebahagiaan di dunia saja, akan tetapi diarahkan pula kepada kesempurnaan ukhrawi secara berimbang.
Dalam manajemen pendidikan islam, perencanaan itu meliputi:
                                i.            Penilitian prioritas agar pelaksanaan pendidikan berjalan efektif, prioritas kebutuhan agar melibatkan seluruh komponen yang terlibat dalam proses pendidikan.
                              ii.            Penetapan tujuan sebagai garis pengarahan dan sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil pendidikan.
                            iii.            Formulasi prosedur sebagai tahap-tahap rencana tindakan.
                            iv.            Penyerahan tanggung jawab kepada individu dan kelompok-kelompok.

2.      Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian darim sistem pendidikan Islam merupakan implementasi dari perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam pengorganisasian perlu diperhatikan semua kekuatan dan sumber daya manusia maupun sumber daya non manusia. Sumber daya manusia ditentukan dalam struktur organisasi, pola tata kerja, prosedur, dan iklim organisasi secara transparan. Dengan demikian dalam aktifitas operasionalnya dapat berjalan dengan teratur dan sistematis.
Sebuah organisasi dalam manajemen pendidikan Islam akan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan jika konsisten dengan prinsip-prinsip yang mendesain perjalanan organisasi. Adapun prinsip tersebut adalah: (1) kebebasan, (2) keadilan, (3) musyawarah.
3.      Penggerakan (Actuating)
Penggerakan dalam pendidikan Islam merupakan suatu upaya untuk memberikan arahan bimbingan dan dorongan kepada seluruh SDM dari personil yang ada dalam suatu organisasi dapat menjalankan tugasnya dengan kesadaran yang tinggi.
Dalam ilmu manajemen terdapat beberapa istilah yang mempunyai pengertian yang sama dengan actuating. Motivating  yaitu usaha member motivasi kepada seseorang agar mau melaksanakan pekerjaan, directing yaitu menunjuk orang lain agar mau melaksanakannya, staffing menempatkan seseorang pada sustu pekerjaan agar yang bersangkuta mau mengerjakan perbuatan yang menjadi tanggung jawabnya, leadingmemberikan bimbingan dan arahan kepada seseorang sehingga orang tersebut mau melakukan pekerjaan tertentu.
Semua pekerjaan tersebut erat kaitannya dengan motivas. Sedang motivasi adalah inti dari actuating. Motivasi adalah inti kadaan dalam diri seseorang yang mendorong, mengaktifkan, atau menggerakan, yang mengarahkan atau menyalurkan prilaku kea rah tujuan. Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan niat. Keduanya mempunyai hubungan yang saling mempengaruhi. Niat dalam Islam mempunyai dua fungsi, yaitu: (1) mengesahkan amal ibadah, (2) membedakan sebuah aktifitas ibadah dengan aktivitas non ibadah . Dengan adanya niat aktivitas ibadah muncul bukan diarah pada gaji, harta, atau benda materil lainnya, tetapi diarahkan kepada keridaan Allah SWT.
4.      Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah keseluruhan upaya pengamatan pelaksanaan kegiatan operasional guna menjamin bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengawasan dalam manajemen merupakan fungsi terakhir dalam sistem manajemen.
 Pengawasan dalam pendidikan Islam merupakan pengawasan yang komplek, pengawasan material dan pengawasan spiritual, adanya keyakinan bahwa kehidupan ini bukanlah dimonitor oleh manajer atau atasan saja, akan tetapi langsung diawasi oleh Allah SWT.
Firman Allah SWT:
Katakanlah: "Jika kamu Menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah Mengetahui". Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(Q.S Ali Imran : 29)


Sistem pengawasan atau pengendalian dari sistem manajemen dalam pendidikan Islam adalah tindakan sistematis yang menjamin bahwa aktivitas operasionalnya bener-benar mengacu pada perencanaan yang ada. Pengawasan ini bukan hanya berlangsung ketika proses manajemen pendidikan Islam telah selesai. Akan tetapi pengawasan ini senantiasa diberlakukan semenjak menetukan perencanaan maupun melaksanakan proses pengorganisasian.



5.      Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen yang berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi dan pengembangannya sampai dengan usaha agar petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
                                                                                                                        
6.      Leading
Leading adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang-orang lain bertindak. Pekerjaan leading, meliputi 5 macam kegiatan, yaitu :
        i.            Mengambil keputusan
      ii.            Mengadakan komunikasi agar ada bahasa yang sama antara manjer dan bawahan
    iii.            Memberi semangat inspirasi dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak
    iv.            Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya
      v.            Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

This entry was posted on Monday, November 25, 2013 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply

Powered by Blogger.